Pangkep, 01 Agustus 2025. Tim Dosen dari Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Inovasi Sekolah Preneur Inklusif melalui Kolaborasi Siswa, Guru, dan Orang Tua dalam Mewujudkan Budaya Wirausaha dan Anti-Bullying” di Yayasan Sitti Zaenab Tamzil, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Khadijah Darwin, SE., M.Ak., Ak. sebagai Ketua Pelaksana, bersama anggota tim yaitu Dr. Sirajuddin, M.Pd. dan Abd. Rajab, M.Pd.. merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebanyak 124 peserta yang terdiri atas guru, siswa, dan orang tua terlibat aktif dalam kegiatan ini yang mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah, Resmi, S.Pd., M.Pd.
Rangkaian kegiatan dirancang untuk membangun ekosistem kolaboratif yang mendorong budaya kewirausahaan sejak dini sekaligus memperkuat nilai-nilai inklusivitas dan pencegahan bullying di lingkungan sekolah.
Adapun sesi kegiatan meliputi:
- Sosialisasi Program Sekolah Preneur Inklusif, yang memperkenalkan konsep integratif antara pembelajaran kewirausahaan dan pendidikan karakter berbasis inklusi.
- Workshop Edukasi Anti-Bullying, yang memberikan pemahaman kepada siswa, guru, dan orang tua mengenai pola perilaku intimidatif, pencegahan, serta langkah intervensi yang tepat di lingkungan sekolah.
- Workshop Desain Thinking Wirausaha, yang mendorong siswa mengembangkan ide bisnis dengan pendekatan kreatif dan solutif.
- Pelatihan Desain Kemasan Menarik dan Digital Marketing, sebagai upaya peningkatan nilai jual produk-produk buatan siswa dan pengenalan strategi pemasaran berbasis teknologi digital.
Ketua Pelaksana, Khadijah Darwin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung transformasi pendidikan berbasis karakter dan keterampilan abad 21. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya aman dari kekerasan, tetapi juga produktif secara ekonomi. Sekolah seharusnya menjadi tempat lahirnya pemikir-pemikir muda yang kreatif dan resilien. Selain itu juga menyampaikan bahawa kegiatan ini di danai oleh BIMA KEMDIKTISAINTEK tahun anggaran 2025” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Yayasan Sitti Zaenab Tamzil, Resmi, S.Pd., M.Pd., menyambut baik kegiatan ini dan berharap program Sekolah Preneur Inklusif dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan. “Keterlibatan orang tua, guru, dan siswa dalam satu ekosistem yang mendukung sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak kita. Apalagi isu bullying dan penguatan ekonomi keluarga adalah tantangan nyata di sekolah-sekolah saat ini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, tim pelaksana berharap tercipta kultur sekolah yang memberdayakan seluruh warga sekolah untuk berpikir kreatif, inklusif, serta memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan sosial-ekonomi global.