Gowa, Sulawesi Selatan – Upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menghadirkan inovasi ramah lingkungan dilakukan melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan ini mengusung tema penerapan sistem bioflok dalam budidaya ikan nila dengan pemanfaatan panel surya untuk efisiensi energi.

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan di SMAS Islam Hizbul Wathan, yang berlokasi di Dusun Kasimburang, Desa Belapuranga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui hibah PKM Bima tahun 2025.

Tim pelaksana berasal dari Universitas Muhammadiyah Makassar dengan ketua tim Anisa, S.Pd., M.Pd., serta dua anggota yaitu Dr. Dewi Hikmah Marisa, S.Pd., M.Pd. dan Khadijah Darwin, S.E.,M.Ak.,Ak

Dorong Ekonomi Mitra dan Dukung SDGs

Melalui kegiatan ini, tim PKM berupaya meningkatkan perekonomian mitra dengan mengembangkan usaha budidaya ikan nila yang sudah ada. Pendekatan dilakukan dengan memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan produktivitas, memperkuat manajemen usaha, serta memperluas pemasaran hasil budidaya.

Tidak hanya berdampak pada sisi ekonomi, kegiatan ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Budidaya ikan nila diharapkan menjadi sumber protein sehat bagi guru dan siswa, sejalan dengan SDGs poin “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Sementara itu, keberhasilan usaha budidaya ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, mendukung tercapainya SDGs “Tanpa Kemiskinan”.

Tahapan Kegiatan

Pelaksanaan program ini dimulai dengan pengadaan dan pemasangan instalasi panel surya yang berfungsi sebagai sumber energi ramah lingkungan untuk mendukung kegiatan budidaya. Setelah itu, tim melakukan pembangunan kolam bioflok dan menebarkan benih ikan nila sebagai langkah awal dalam proses pembesaran.

Untuk memastikan mitra memahami konsep dan teknis budidaya, tim kemudian mengadakan sosialisasi mengenai manfaat sistem bioflok dan pemanfaatan energi surya. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan serta pendampingan langsung, di mana mitra diberikan pengetahuan praktis tentang manajemen kolam, pemberian pakan, hingga strategi pemasaran hasil panen.

Seluruh proses ini tidak berhenti pada pelaksanaan teknis saja, tetapi juga disertai dengan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala. Langkah ini penting agar tim pelaksana dapat menilai sejauh mana program berjalan efektif serta melakukan perbaikan jika ditemukan kendala di lapangan.

Ketua tim pelaksana, Anisa, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada keberlanjutan usaha masyarakat. “Kami ingin mitra tidak hanya bisa membudidayakan ikan nila, tetapi juga memahami bagaimana mengelola usahanya secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya panel surya, biaya operasional bisa ditekan sehingga keuntungan lebih besar,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan guru SMAS Islam Hizbul Wathan menyambut baik program ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan dari tim Universitas Muhammadiyah Makassar. Budidaya nila dengan sistem bioflok ini bisa menjadi peluang usaha bagi sekolah dan juga memberikan manfaat langsung bagi guru dan siswa,” tuturnya.

Harapan ke Depan

Melalui penerapan sistem bioflok yang dipadukan dengan pemanfaatan energi surya, program ini diharapkan dapat menjadi contoh model budidaya perikanan modern dan berkelanjutan di Kabupaten Gowa. Selain memberi nilai tambah ekonomi bagi mitra, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan dan pemanfaatan energi terbarukan.

Anisa menambahkan, “Harapan kami, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri. Jika program ini berhasil, maka tidak hanya mitra yang merasakan manfaat, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan hemat energi.”

Dengan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, program pengabdian ini diyakini mampu menjadi langkah nyata dalam menghadirkan inovasi bagi sektor perikanan sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *